Perayaan 17an Didesa saya sedikit heboh.

        Ditanggal 17 Agustus Indonesia dibuat bahagia karena di tanggal itulah Indonesia merdeka. Dari Sabang sampai Merauke semua warga Indonesia merayakan hari kemerdekaan itu. Disini saya akan bercerita tentang persiapan hari kemerdekaan di desa saya. Sebelumnya kita mengingat pahlawan-pahlawan yang sudah berjuang demi negara ini. 

       Tetapi hari kemerdekaan tahun 2020 ini sangat berbeda dari tahun sebelumnya karena ditahun ini dunia sedang bersedih karena ada virus Corona, virus dimna mematikan beribu-ribu orang didunia. Tetapi di desa saya ini ada Persiapan untuk 17an, desa saya tepatnya di desa SendangMulyo RT 04 kecamatan Gunem kabupaten Rembang ini mengadakan lomba-lomba dan ada hias desa antar RT. Di desa saya sangat heboh mempercantik RTnya sendiri-sendiri. Desa saya menjadi cantik karena dari RT 01-05 itu isinya lampu kelip-kelip dan disetiap rumah dipasang bendera, dan disetiap RT membuat gapura perRT/identitas RT. Walaupun tahun ini berbeda tetapi masyarakat masih bisa bersyukur atas nikmat yang diberikan Tuhan. 

        Dan pada hari Sabtu akan ada lomba-lomba untuk anak SD-SMP dan juga ada panjat pinang. Suasana di desa saya sangat rame dari tanggal 16 Agustus sampai tanggal 22 Agustus, ditanggal 16 sampai 20 itu semua warga menyiapkan untuk mempercantik RTnya masing-masing untuk dinilai kepanitia. Dan  untuk tanggal 21 sampai 22 itu kita mempersiapkan perlombaan untuk anak-anak seperti lomba makan kerupuk, lomba balap karung, lomba gigit sendok terus di isi kelereng, dan lain-lain ada juga panjat pinang dan tahun ini panjat pinangnya berbeda dari tahun sebelumnya karena panjat pinang ini kayunya tidak dikasih oli, kenapa?? Karena kata panita mereka takut kalo ada apa-apa sama anak-anak yang naik ke atas, jadi untuk tahun ini tanpa ada oli. Tujuannya Hanya biar semua masyarakat terhibur oleh perlombaan itu. Kenapa hanya SD-SMP?? Karena sekolahan tidak berani merayakan atas nama sekolahannya karena takut kena saksi. Jadinya desa saya disuruh buat perayaan tersebut. Walaupun ada perlombaan tersebut masyarakat di desa saya tetap mematuhi protokol dari pemerintah. Semua masyarakat memakai masker, dan disetiap rumah di sediakan air untuk cuci tangan. 



Sekian dari saya terimakasih. 
        

Komentar