Assalamualaikum wr wb
Nama kelompok:
1. Ardiani Reika Lina Anggraeni(04)
2. Diyah Ayu Listiningrum (09)
3. Nike Anggraini (24)
4. Sonia Rismawati KD (34)
Kelas XI IPS 5
Permasalahan Nelayan Di Rembang.
PENDAHULUAN
Berdasarkan data-data yang kami peroleh ada beberapa identifikasi permasalahan Nelayan. Kami mengambil 5 masalah yang dihadapi nelayan yang dapat mempengaruhi nelayan dalam mencari ikan. Kelompok kami mengambil permasalahan yang pertama yaitu lingkungan kotor yang kedua Cuaca buruk, yang ketiga hilangnya kontak, yang keempat Sepi ikan, yang kelima polusi udara. Dan juga ada dampak dari semuanya dan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dan juga ada bagaimana terjadinya dampak tersebut. Kami akan menjelaskan beberapa permasalahan, sebab dampak,proses terjadinya.
JENIS MASALAH SOSIAL NELAYAN
Permasalah yang pertama adalah lingkungan kotor, banyak ikan banyak ikan yang mati di pantai Rembang diduga tercemar limbah
Permasalah yang kedua adalah cuaca buruk yaitu Cuaca buruk, Nelayan rajungan di Rembang pilih tidak melaut.
Permasalah yang ketiga adalah hilangnya kontak yaitu hilangnya 2 orang nelayan asal Rembang saat melaut.
Permasalahan yang ke empat adalah sepi ikan yang disebabkan nelayan nelayan Rembang mengeluh sepi ikan.
Permasalahan yang ke lima adalah polusi udara, pencemaran air laut yang ada di nelayan Rembang .
SEBAB MASALAH SOSIAL
Masalah pertama menimbulkan penyababnya karena ada kemungkinan pencemaran air itu disebabkan karena sejumlah pabrik disekitar pantai, khususnya di desa Banyudono yang menyebabkan banyak ikan mati di pantai di sekitar rumah warga. Jumlahnya banyak dan airnya juga hitam berbau menyengat. Hal itu juga disampaikan oleh tokoh warga desa gunung wetan. Suroso yang baru mengetahui ada kejadian ikan mengambang dan baunya menyengat yang berada di pinggir-pinggir pantai.
Masalah kedua menimbulkan penyebab adanya Akibat cuaca buruk saat ini, nelayan rajungan di kabupaten Rembang tidak melaut terlebih dahulu. penyebabnya karena kondisi cuaca buruk yakni ombak tinggi yang berpotensi membahayakan para nelayan.
Masalah ketiga menimbulkan penyebab adanya hilangnya kontak saat mencari ikan. merupakan sebab utama hilangnya kedua nelayan tersebut sehingga mempersulit BPBD dalam mengetahui tempat mereka berada.
Masalah ke empat menimbulkan permasalahan diakibatkan Banyaknya ikan yang diambil berlebihan, membuat ikan menjadi tambah berkurang. Rusaknya terumbu karang banyak sampah di lautan menimbulkan banyak ikan mati.
Masalah ke lima menimbulkan penyebab yang terjadi karena pencemaran air laut yang disebabkan polusi udara yg terjadi asap pembakaran sampah dan asap mesin perahu.
PROSES TERJADINYA MASALAH SOSIAL
Proses yang pertama terjadi karena salah satu warga desa gegunung wetan Purnomo membeberkan PT di daerahnya airnya berwarna keruh hingga hitam pekat. Diikut ikan-ikan kecil mati karena tidak kuat menghirup bau busuk di sana warga desa gegunung wetan masuk rumah sakit dugaan sementara kemungkinan pencemaran air itu dari sejumlah pabrik di sekitar pantai.
Proses yang kedua terjadi karena Dikarenakan kondisi ombak yang tinggi para nelayan hanya berhenti mencari rajungan di jarak 5 sampai 10 mil dari pantai padahal biasanya nelayan mampu mencari rajungan sampai jarak 15 mil. Sejumlah nelayan mengaku cuaca buruk tidak hanya membuat hasil tangkapan menurun drastis. Namun juga beresiko merusak kapal yang berstandar. Sebab ombak tinggi rawan membuat kapal yang bersandar saling bertabrakan.
Proses terjadinya permasalahan ketiga yaitu 2 hari sebelum menghilangnya korban an nelayan tersebut berangkat mencari ikan seperti biasanya. Namun hingga malam kedua tidak kunjung pulang dan hilang kontak membuat keluarga korban resah dan melaporkan kejadian tersebut kepada BPBD hingga keesokan harinya baru ditindaklanjuti.
Proses terjadinya permasalahan Keempat yaitu dikarenakan perpindahan arus laut, sehingga berimbas pada pendapatan para nelayan yang menurun salah satu nelayan di pelabuhan Tasik agung Rembang mengungkapkan, sejak seminggu terakhir cuaca dilaut tergolong terlihat cerah, namun ikan yang didapatkan justru malah menurun. Menurutnya pindahan ikan dilautan adalah fenomena alam.
Proses terjadinya pada permasalahan kelima dikarenakan Pertumbuhan pengguna kendaraan bermotor yang sangat ikut menyumbang asap beracun ke udara dalam jumlah besar. Dan adanya polusi asap mesin perahu.
DAMPAK TERJADINYA MASALAH SOSIAL
Dampak yang terjadi pada permasalahan pertama merupakan perubahan air laut tersebut juga mengganggu aktivitas nelayan, dan sampai warga harus dilarikan ke rumah sakit karena tidak kuat dengan baunya.Anak-anak kecil di sana pun tak berani bermain di pantai padahal sebelumnya tidak pernah sampai seperti ini.
Dampak yang terjadi pada permasalahan kedua yaitu Akibatnya stok semakin sedikit, membuat harga rajungan kini naik dari yang semula Rp 50.000 per kilogram menjadi Rp 70.000 per kilogram yang mulai terjadi sejak 3 hari belakangan.
Dampak yang terjadi pada permasalahan ketiga yaitu hilangnya tulang punggung keluarga sehingga membuat perekonomian menjadi tidak seimbang, keresahan keluarga korban yang dapat menimbulkan stress, karena kehilangan keluarga terpotongnya pendidikan anak-anaknya yang ditinggal.
Dampak yang terjadi pada permasalahan ke empat dikarenakan keluarganya mengeluh karena sepi ikan, tidak ada bahan baku untuk makanan sehari-hari dan tidak ada biaya untuk kebutuhan sehari-hari. Hal ini bisa menyebabkan masalah keuangan keluarga karena masalah keluarga/keuangan karena tidak mempunyai biaya.
Dampak yang terjadi pada permasalahan ke lima yaitu aktivitas nelayan jadi terganggu hal itu menyebabkan nelayan susah untuk mencari ikan untuk penghasilan sehari-hari.
Polusi udara yang disebabkan oleh pabrik-pabrik atau pembakaran sampah secara tidak teratur yang kemudian menjadi masalah dalam wilayah tersebut akhirnya hal tersebut berpengaruh pada pencemaran air laut yang ada di nelayan Rembang sehingga ikan-ikan di sana banyak yang mati.
SOLUSINYA
Solusinya untuk permasalahan pertama yaitu Kepala desa lingkungan hidup di kabupaten Rembang Suharso harus ditindak lanjuti. khususnya sejumlah pabrik di desa Banyudono belum mengoptimalkan instalasi pengolahan air limbah atau (IPAL).
Solusinya untuk permasalahan kedua Agar para nelayan terhindar dari bahayayang mengintai nya apabila nelayan nekat mencari rajungan sejauh 15 mil ia harus berhentipelayar untuk sesaat guna menghindari saling bertabrakan antara kapal nelayan yang satu dengan yang lainnya.
Solusinya untuk permasalahan ketiga yaitu Sebelum berangkat harus mengecek kesiapan kapal untuk digunakan berlayar selalu memberikan sinyal agar dapat diketahui tempatnya berada, mengecek perlengkapan yang akan diperlukan selama berlayar di laut.
Solusinya untuk permasalahan ke empat seharusnya para nelayan menanam bibit ikan terlebih dahulu biar tidak mengalami kerugian atau ikan sepi. Dan para nelayan seharusnya menyediakan beberapa ikan untuk stok ikan lagi.
Solusinya untuk permasalahan ke lima yaitu para nelayan harus bisa menjaga kondisi di sekitarnya agar tidak menyebabkan polusi udara yang disebabkan oleh sampah² masyarakat yang di buang sembarangan sehingga air laut pun tidak tercemar dan ikan-ikan di sana pun tidak mati karena pencemaran air laut yang diakibatkan oleh polusi udara yang yang memberi pengaruh buruk pada air laut.
PENUTUP
Dari data-data yang kami dapat. Kami simpulkan bahwa dimasyarakat nelayan banyak permasalahan yg dialami seperti permasalahan yg ada diatas. Dan permasalahan tersebut dapat di cegah dengan beberapa cara. Dan hal ini guna untuk menjaga kelestarian lingkungan masyarakat nelayan, agar tidak terjadi pencemaran lingkungan disekitarnya.
Sekian yang dapat kami sampaikan bila ada salah mohon dimaafkan
Wassalamu'alaikum wr wb.
Komentar
Posting Komentar